Foto Pembatasan Kegiatan Masyarakat di salah satu daerah

"Duh, PPKM di perpanjang lagi" kata sebagian orang. Sebagian orang lagi mungkin merasa tidak masalah, atau bahkan ada yang tidak perduli. Seperti saya yang tinggal di daerah Kabupaten Bandung, PPKM hanya sebuah cerita saja, karena Alhamdulillah pemerintah di daerah saya tidak seketat daerah lainnya yang benar - benar menutup toko - toko yang buka. Mungkin sekarang di daerah lainnya juga tidak peduli, karena "acara" PPKM ini cuma sebentar - sebentar, yakni satu minggu, satu minggu, tapi di perpanjang terus.

Kemarin, 23 Agustus 2021, pak Presiden yang menjabat, mengumumkan lagi untuk memperpanjang PPKM dengan alasan yang bisa kita Googling sendiri. Namun dengan pelonggaran aturan, seperti Mall boleh buka, dsb. Namun, daerah yang terkenal dengan pariwisata nya seperti Bali, Malang Raya, Solo Raya, DIY, masih tidak di perkenankan beraktifitas secara bebas.

Di sisi lain pemerintah terus memaksa, eh, menghimbau kepada masyarakat untuk vaksin, karena obat vaksin udah di beli sayang kalau gak di pakai, eh, maksudnya agar tercipta Herd Immunity, kekebalan kelompok, sehingga kita jika terkena Covid tidak akan terlalu parah, Naudzubillahhimindzaliik. Kata saya, kalau vaksin itu wajib, kenapa pemerintah tidak door to door kerumah - rumah untuk vaksin masyarakatnya? Seperti sensus yang wajib, kan dateng orang nya kerumah - rumah untuk sensus.

Sebaikanya juga pemerintah memberikan bansos baik yang melalui kelurahan atau melalui rekening bank tidak hanya saat pandemi saja, karena khawatir ada doa yang menginginkan pandemi ini terus berlangsung karena bisa dapet bansos. Pasti pemerintah lebih tahu kekuatan sedekah seperti apa. Kalau sedekah di lakukan terus menerus tanpa melihat momentum, Izin Alloh bisa menolak segala bencana.

Di balik kebijakan pemerintah yang membuat banyak masyarakat kecewa, semoga Alloh S.W.T segera angkat wabah ini, dan memberikan petunjuk kepada kita semua agar kita semua dapat mengambil hikmah dari semua ini.